Kamis, 05 Maret 2015

“KETIKA HOBI MENJADI PROFESI”


ABSTRAK
Penulisan karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah lingkungan bisnis yang ada di www.amikom.ac.iddan untuk memanfaatkan hobi yang ada disekitar kita untuk dijadikan bisnis  sehingga dapat menghasilkan uang.
Setiap orang memiliki hobi masing-masing yang berbeda. Misalnya hobi bermain catur, melukis, sepakbola, menulis, memasak, berpidato, menyanyi, dan lain sebagainya. Telah banyak orang yang berawal dari hobi, sekarang bisa menghasilkan uang yang lumayan besar dengan menjadikan hobi itu sebagai bisnisSementara itu, ditengah sulitnya mendapatkan pekerjaan, diimbangi dengan tingginya resiko pemutusan hubungan kerja bagi karyawan, membuat orang harus kreatif dalam mendapatkan penghidupan yang layak.
Bekerja di sebuah perusahaan swasta bukan jaminan keamanan keuangan karena sewaktu-waktu bisa terkena pemutusan hubungan kerja.Ada langkah alternatif yang bisa dilakukan yaitu berwirausaha. Berwirausaha mencoba mendapatkan penghasilan sendiri yaitu dengan menggunakan hobi menjadi lahan bisnis. Banyak orang sukses yang menjadikan hobi mereka sebagai ladang mencari penghasilan tambahan. Hobi yang sangat digilai seseorang bisa menjadi lahan mencari uang, bukan hanya lahan pemborosan keuangan. Kegilaan orang terhadap hobi sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seseorang yang hobi berburu barang antik, maka ia rela berjam-jam berburu barang antik menghabiskan waktu, tenaga dan uang untuk memperoleh barang antik itu. Ada pula orang yang hobi bermain catur sehingga menghabiskan waktu berjam-jam lamanya hanya untuk bermain catur, tak ingat waktu tidur lagi. Begitupula orang yang hobi terhadap binatang peliharaan, ia akan rela merogoh kocek yang lebih dalam untuk mendapatkan binatang kesukaannya.
Hobi adalah sebuah pemenuhan kebutuhan batiniah atau pemuas batin untuk melepaskan diri dari kejenuhan dan rutinitas kerja. Sifat dari hobi adalah menghibur, sebuah kesenangan yang tak terhingga. Ketika hobi dialihkan ke dalam suatu bisnis maka kerapkali seseorang tidak memikirkan untung atau rugi. Sehingga hobi yang ia lakukan sebagai bisnis akan dijalankan sepenuh hati secara senang hati. Selain itu, jika hobi menjadi lahan usaha maka harus dipikirkan bagaimana cara meraih keuntungan disamping kesenangan tersebut.
Hobi  menjadi lahan usaha yang prospektif karena seseorang melakukan hobi dengan senang hati dan sepenuh hati. Itulah sebab banyak orang berhasil menjadikan hobi menjadi lahan bisnis karena mereka mengerjakannya dengan sepenuh hati, tanpa kenal lelah dan lupa waktu. Melakukan hobi jadi lahan bisnis ada suatu kecintaan terhadap pekerjaan usaha itu bukan keterpaksaan. Kecintaan untuk melakukan pekerjaan terbaik dari hobi tersebut sekaligus menghasilkan uang. Hobi yang menjadi lahan bisnis yang menguntungkan itu merupakan bonus bagi seseorang. Dan beruntunglah orang yang mempunyai hobi yang dapat menghasilkan uang.
LATAR BELAKANG
Dengan kondisi perekonomian yang semakin sulit, banyak orang berusaha mencari cara lain untuk dapat terus memenuhi kebutuhan hidup mereka. Salah satu cara yang populer adalah dengan mengencangkan tali pinggang atau berhemat. Namun alangkah jauh lebih baik apabila kita juga bisa memperbesar pendapatan melalui penghasilan tambahan. Memanfaatkan minat/hobi kita sebagai sumber pendapatan tambahan adalah salah satu caranya.
TUJUAN
1. Penulisan karya ilmiah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan
2. Dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah wawasan tentang bisnis dan usaha.
3. Secara terperinci tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Melengkapi tugas kampus
2. Menjadikan hobi sebagai peluang usaha
PEMBAHASAN
Dibayar untuk mengerjakan apa yang kita suka? Mau banget! Some peoples have all the luck. Kuliah di jurusan pilihan, di kampus favorit pula. Begitu lulus langsung kerja di bidang yang diinginkan. Sebenarnya kita juga bisa jadi orang yang beruntung seperti itu. Jadikan hobi sebagai profesi!
Bukan mustahil, kok, menjadikan hobi sebagai sumber penghasilan kita, seperti jadi penyanyi pro karena senang menyanyi atau punya show kuliner sendiri karena senang masak. Tetapi itu memang nggak gampang. Ada beberapa hal yang perlu kita pahami sebelum melaksanakan niat ini.Hal pertama adalah melihat peluang komersial dari hobi kita. Nggak semua hobi dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai jual. Hobi yang bisa dijadikan profesi adalah hobi yang bisa jadi sumber bisnis. Contohnya fotografi atau kerajinan tangan yang menghasilkan produk seperti hiasan rambut, kotak serbaguna, dan masih banyak lagi.Biasanya nih, kendala terbesar kita adalah cara memulainya. Mendengar banyak orang jadi tajir karena hobi, sih, sering. Tapi untuk mengaplikasikan contoh tersebut pada diri sendiri rasanya susah banget. Kita bisa mulai dari teman-teman dekat. Contohnya, hobi kita membuat kartu ucapan. Mula-mula, kita bisa menawarkannya pada teman nongkrong atau saudara. Jika laris manis, itu berarti hobi kita punya peluang bisnis. Mulai, deh, titipin karya kita ke tempat yang lebih umum seperti toko atau bikin website untuk jualan secara online.
Bergabung dalam komunitas yang memiliki kesamaan hobi akan sangat membantu. Manfaatkan milis-milis hobi, dong! Bukan hanya memperluas pangsa pasar, di sini kita juga bisa sharing mengenai peluang bisnis dari hobi kita itu. Peluang mendapat rekan bisnis pun terbuka lebar. Semakin banyak komunitas, semakin baik.Patut Dilirik. Di zaman sekarang, kemajuan teknologi benar-benar membawa berkah buat yang jeli melihat peluang bisnis. Kita bisa mencoba memasarkan barang-barang hasil produksi hobi kita di dunia maya. Saat ini, nggak sedikit orang yang ‘jualan’ di website atau blog pribadi. Proses transaksi yang nggak ribet dan bisa dilakukan sambil kerja atau sambil santai di rumah.
Kerja Kantoran Jadi Pilihan?.Penting diingat bahwa dalam bisnis pasti ada saja kendalanya. Nggak sedikit hobi yang masih terlalu berisiko untuk langsung dijadikan profesi utama. Apalagi kalau hobi kita itu sangat spesifik seperti membuat pergamano, paper tole atau art clay. Biar sukses memasarkannya, lagi-lagi diperlukan jaringan yang luas.
Jika kita nggak beruntung menjadikan hobi sebagai bisnis, carilah pekerjaan yang bisa menyalurkan hobi kita. Misalnya, kita suka banget menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan di blog atau buku harian. Kenapa nggak melamar jadi reporter di majalah? Apalagi jadi penulis nggak perlu pendidikan khusus. Yang penting memang suka dan tulisannya enak dibaca! Demikian juga halnya dengan hobi desain, kita bisa bergabung dengan tim kreatif di perusahaan advertising atau majalah. Hobi mengutak-atik komputer juga bisa kita salurkan dengan gabung di divisi Teknologi Informasi. Selain hobi tersalurkan, kita mendapatkan bayaran untuk hasil kerja kita.

Menjadikan hobi sebagai profesi juga harus didukung oleh hal-hal berikut:
§  Tekun dan rajin mengasah
Senang saja nggak cukup untuk jadi alasan memulai bisnis dari hobi. Kita harus menjadi ahli agar mampu bersaing dan bertahan. Makanya perlu banget, tuh, terus-menerus mengasah kemampuan. Mengorbankan waktu, dana, ikut pelatihan, rajin mencari informasi di berbagai media adalah beberapa cara untuk mengoptimalkan hobi kita.
§  Cerdas kelola emosi
Keunggulan menjalani hobi sebagai bisnis, kita memiliki ‘jiwa’ pada pekerjaan itu. Tetapi menjalani hobi sebagai kesenangan tekanannya akan berbeda begitu dijadikan sumber penghasilan. Kalau semangat dan antusiasme tidak kita kelola terus-menerus, semangat bisa kendor ketika menghadapi masalah. Dibutuhkan komitmen kuat agar kita juga konsisten menjalani profesi ini.
§  Perluas ilmu
Agar bisnis berjalan lancar, nggak ada salahnya mempelajari ilmu
lain yang mendukung, seperti ilmu manajemen dan marketing. Dengan mempelajari keduanya, kita punya pegangan untuk menjalankan bisnis dengan baik. lalas sekolah lagi? Banyak membaca, ikut pelatihan, atau bertanya kepada teman dengan latar belakang pendidikan tersebut cukup membantu, kok!
Ramai-ramai Jadi Entrepreneur
Kalau memang kita nggak suka bekerja dengan aturan dan waktu tetap seperti yang diterapkan pada perusahaan-perusahaan, bisa saja memilih untuk memulai bisnis sendiri. Sebelum mulai usaha sendiri pastikan dulu kita punya:
§  Modal
Pertama sih, modal uang. Kita perlu manganalisis seberapa besar modal yang kita butuhkan sebelum memulai bisnis. Pastikan kita tahu keadaan pasar dan gambaran kasar pengeluaran kita.
§  Peluang
Perlu diperhatikan juga besarnya peluang untuk memasarkan produk. Karena itu, kita juga perlu melihat daya beli masyarakat akan produk kita. Jangan pakai bahan dasar yang terlalu mahal untuk menekan biaya produksi, sehingga produk kita bisa dijual dengan harga terjangkau.
§  Keberuntungan
Faktor terakhir, tidak dapat dipungkiri, adalah faktor yang bisa mengubah seluruh keadaan. Kalau belum rezeki, tabah, ya….
Anti Gagal
Namanya juga usaha. Menemui jalan buntu atau kegagalan adalah hal lumrah, tapi nggak lantas kita melulu terpuruk, dong. Praktekkan cara ini ketika kita menemui kegagalan!
§  Evaluasi Ulang
Coba ingat-ingat dan diurutkan bagaimana cara kita menjalankan bisnis itu. Cari tahu kelemahan dan kesalahan kita ada di mana, agar jadi pelajaran dan nggak kita ulangi lagi.
§  Jangan Diduain
Kalau memang niat serius di usaha sendiri (entrepreneui) sebaiknya jangan menjalani dua pekerjaan sekaligus kerja kantoran dan toko. Mengatur produksi, pemasaran, dan penjualan nggak akan beres kalau pikiran kita terbagi dua, beda kalau kita punya partner terpercaya.
§  Lebih Giat Lagi
Nggak hanya giat memproduksi barang-barang baru, tetapi juga cara memasarkannya! Sebatas mengandalkan saudara atau teman dekat sebagai pelanggan kita bikin usaha kita berjalan lambat. Berani ikutan bazar (jangan lupa bikin kartu nama yang keren dan eyecatching!) atau pameran lainnya. Kalau harga sewa stan terlalu mahal, cari pengusaha kecil lain (yang bidang jualannya beda) buat patungan.





Sebelum memanfaatkan hobi kita sebagai bisnis tambahan, kita perlu tahu terlebih dulu beberapa aturan dasarnya, silakan simak:
1.      Fokus pada hal yang kita sukai
Jangan sampai kita memilih sebuah hobi hanya dikarenakan menurut kita hobi itu berpeluang untuk menghasilkan uang, lalu kita berusaha menggelutinya dengan harapan uang semata. Seharusnya hobi ini kita lakukan karena kita memang mencintainya; pendapatan sampingan harusnya sekadar menjadi bonus saja.
2.      Jadilah kreatif
Jika tertarik untuk menghasilkan uang dari hobi tapi tidak tahu harus mulai dari mana, berpikirlah secara kreatif. Keterampilan apa yang kita miliki tapi tidak dimiliki orang lain? Definisikan kata ”hobi” secara luas. Cari sesuatu yang bisa kita lakukan tapi sulit dilakukan oleh kebanyakan orang. Sesuatu yang membuat orang lain rela mengeluarkan uang untuk mendapatkannya.
3.       Jangan memaksa
Hobi kita belum tentu akan membuat kita kaya. Menghasilkan uang dari hobi tidaklah sulit. Uang yang dihasilkan setidaknya masih bisa digunakan untuk membeli peralatan dan perlengkapan baru, atau agar kita tetap bisa melakukan hobi itu. Yang menjadi sulit adalah jika kita mencoba mengubahnya menjadi bisnis. Beralih dari hobi ke bisnis itu butuh kerja keras dan harus ada keseimbangan; dan jika kita bisa mendapatkannya, kita bisa bersenang-senang dengan bonus tambahan yang dihasilkan.
4.       Jangan meremehkan kemampuan kita
Ketika kita benar-benar mencintai sesuatu, kita bisa mengasah keterampilan dan wawasan kita yang sering kali kita abaikan. Misalnya, jika kita sangat menyukai fakta-fakta tentang Perang Dunia II, kita pasti akan mencari semua informasi yang berkaitan dengannya. Semua itu bukan sekadar pengetahuan biasa. Memang ada banyak orang yang tahu mengenai PD II, tapi mereka belum tentu tahu detail-detailnya sebagaimana yang kita ketahui. Dengan bekal ini, kita bisa saja memulai membuat sebuah blog tentang perang besar ini atau menulis artikel khusus tentang hal ini dan menawarkan ke surat kabar.
5.      Promosikan diri sendiri
Jangan sungkan untuk menceritakan hobi kita kepada teman, keluarga, dan tetangga. Tidak perlu terlalu ambisius. Ceritakan saja secara natural dengan menyelipkannya di tengah percakapan. Bentuk marketing bisa bersifat terselubung, tapi hal ini sangat penting jika kita berharap hobi kita mampu mendatangkan uang.
6.      Mengasah keterampilan
Berlatih, berlatih, berlatih. Semakin banyak waktu dan energi yang kita curahkan untuk melakukan hobi kita, kemampuan kita akan semakin terasah. Jika kita semakin baik, peluang kita memperoleh uang dari hobi kita akan semakin besar.
KESIMPULAN
Cari tau apakah ada orang lain yang telah memilki bisnis yang sama dengan bisnis yang akan Anda kembangkan. Hal ini sangat penting, terutama jika Anda ingin berbisnis dalam bidang menghasilkan produk. Anda bisa melihat produk apa yang telah competitor Anda hasilkan, sehingga Anda dapat membuat produk yang lebih baik dibandingkan dengan competitor Anda.Teliti siapa yang akan membeli barang Anda, berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat barang tersebut. Anda bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan ini dengan survey survey di pusat perbelanjaan, pasar-pasar atau tempat keramaian.Jika Anda tidak ingin produk yang Anda hasilkan dicuri idenya, Anda bisa mematenkan produk Anda tersebut untuk melindungi produk yang Anda hasilkan.Untuk memasarkan produk Anda yang baru, Anda dapat memasarkannya dari mulut ke mulut. Jika konsumen Anda telah puas atas produk atau jasa yang telah Anda berikan, maka secara tidak langsung konsumen Anda tersebut akan memasarkan kepada orang lain berdasarkan pengalamannya.
Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir tidak akan mendapatkan pekerjaan. Malah Anda yang akan meciptakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu, Anda dapat mengembangkan hobi Anda menjadi sesuatu yang menghasilkan.


REFERENSI





Tidak ada komentar:

Posting Komentar